Fakta Kekejaman Pemerintah Korea Utara

Berikut beberapa kekejaman pemerintah Korea Utara yang saya rangkum dari berbagai sumber..

1. Sindir Kim Jong Un, komedian Korea Utara dihukum kerja paksa

Lee Choon Hong komedian asal Korea Utara dikirim kerja paksa di sebuah tambang batubara lantaran membuat lelucon satir tentang negaranya. Dia menyindir rezim Kim Jong Un dan pemerintahannya.

Menurut  the Daily Mail, Chong Hoon membuat lelucon itu saat tampil di sebuah acara di hadapan pekerja proyek pertanian di wilayah Sepo Provinsi Kangwondo di bawah pengawasan langsung Jong Un. Isi leluconnya banyak mengkritik pelbagai kebijakan dan selentingan politik sensitif Ibu Kota Pyongyang.

Bukan sekali ini Chong Hoon dihukum kerja paksa. Pada 2000 dia juga pernah diberikan sanksi sama setelah menyindir pemerintahan ayah Jong Un, Kim Jong Ill.

2. Pria Korea Selatan kabur setelah disekap 41 tahun di Korea Utara
Sejumlah pejabat pemerintah dan pegiat Korea Selatan mengatakan seorang pria Korea Selatan bernama Jeon Wook-pyo, 68, yang diculik dan ditangkap selama 41 tahun oleh Korea Utara akhirnya berhasil kabur melarikan diri dan kembali pulang ke rumahnya.

dilansir dari surat kabar Russia Today, Jeon merupakan salah satu dari 25 anak buah kapal dari para nelayan Korea Selatan yang ditangkap Korea Utara di Laut Kuning pada Desember 1972, Komisi nasional Korea Selatan untuk Perang Korea menyatakan ada 2.265 warga Korea Selatan yang diculik oleh Korea Utara selama dan setelah perang. Pemerintah Korea Selatan mengatakan hampir seratus ribu warga mereka diculik oleh Korea Utara sejak perang itu.

3. Di Korea Utara, Orang Kristen Menjadi kaum Paling Teraniaya di Bumi

"Di Korea Utara, warga dipaksa mengikuti ideologi negara yang dikenal sebagai Juche. Sementara orang Kristen di sana menjadi kaum Nasrani paling teraniaya di muka Bumi," kata Foley kepada Fox.
Dia memperkirakan bahwa ada sekitar 100 ribu orang Kristen di Korea Utara. Dilaporkan bahwa sekitar 30 ribu warga Nasrani diyakini ditempatkan di dalam kamp konsentrasi, di mana mereka dipaksa bekerja secara berlebihan, kelaparan, disiksa, dan dibunuh.
Pada 2009, seorang wanita berusia 33 tahun di Korea Utara dieksekusi di depan umum setelah dituduh mendistribusikan Alkitab. Sementara seorang misionaris asal Amerika Serikat, Kenneth Bae, juga ditangkap di Korea Utara dan dihukum 15 tahun kerja paksa atas tuduhan kejahatan melawan negara.
4. Kim Jong-Un Eksekusi Pamannya Buat Makanan Anjing
Menurut laporan sebuah surat kabar punya hubungan dengan Partai Komunis China, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengeksekusi pamannya, Jang Song Thaek, bulan lalu untuk makanan 120 anjing lapar.
Menurut sebuah laporan, Jang ditelanjangi dan dijebloskan ke dalam sebuah kandang bersama lima ajudannya. Lalu 120 anjing yang sudah kelaparan karena tidak makan selama tiga hari dimasukkan ke kandang itu untuk memangsa Jang dan lima ajudannya hingga binasa tak bersisa. Hukuman itu disebut "quan jue" atau berarti eksekusi oleh anjing.
Tak hanya mengeksekusi sang paman, kantor berita Korea Utara (KCNA) telah menghapus 35 ribu artikel soal Thaek dan jasanya bagi Pyongyang. Jong Un ingin menghapus nama Thaek dari sejarah.
5. Kim Jong-Un Mengeksekusi Mantan Pacarnya dan Sekutu Pamannya
Kim juga pernah dilaporkan pernah mengeksekusi sekutu pamannya itu dengan menggunakan senapan mesin antiserangan udara lantaran perselisihan bisnis.
Pada Agustus tahun lalu koran Korea Selatan terkenal melaporkan penyanyi Korea Utara Hyon Song-wol, dikenal sebagai mantan pacar Kim, dieksekusi oleh sekelompok penembak.

6. Umat Kristiani Rayakan Natal Dengan Taruhan Nyawa
Korea Utara negara komunis terbesar sejagat ini memang mengharamkan segala bentuk kegiatan berhubungan dengan agama. Bahkan jika ketahuan beragama pun bakal mendapat sanksi.Kristen Korea Utara mencari tempat paling aman demi bersembunyi dari pemerintah hingga mereka bisa khusyuk. Jika tidak, nyawa mereka taruhannya.

Dilansir dari situs crossmap.com, umat Kristiani Korea Utara bisa saja pergi ke Korea Selatan namun ini pun juga pekerjaan rumah cukup berat. Menyeberang ke negara tetangga tidak semudah dibayangkan. Risikonya pun sama. Kematian.
Sudah banyak umat Kristiani negara komunis itu membelot ke Ibu Kota Seoul. Namun mereka pun tidak bisa hidup bebas lantaran mata-mata pemerintah Korea Utara menyebar ke pelbagai tempat dan tidak segan membunuh di tempat jika ketahuan ada warga berkhianat.
7. Marah fotonya dibakar, Kim Jong-un ancam serang Korea Selatan
Marah fotonya dibakar, Kim Jong-un ancam serang Korea Selatan
Korea Utara telah mengirimkan fax ke Korea Selatan dengan mengatakan akan menyerang Negeri Ginseng itu tanpa ampun dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Surat fax itu dikirimkan setelah sejumlah pegiat di Korea Selatan mengadakan demonstrasi mengecam Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Pesan dalam fax itu menyatakan Korea Utara akan melancarkan serangan jika provokasi dalam bentuk demonstrasi itu masih tetap dibiarkan berlangsung di Ibu Kota Seoul.

8. Warga Korea Utara dihukum mati sebab lihat drama Korea Selatan
Korea Utara secara terbuka menyatakan telah mengeksekusi sekitar 80 orang di 7 kota berbeda . Sebagian besar dari mereka dihukum mati hanya karena menonton acara televisi asal Korea Selatan yang diselundupkan.
Di kota pelabuhan Wonsan, Provinsi Kangwon, pemerintah Korea Utara bahkan mengumpulkan 10 ribu orang di sebuah stadion olahraga untuk melihat eksekusi delapan orang oleh yang dilakukan oleh regu tembak, Sebagian besar dari mereka yang dihukum mati ini didakwa lantaran menonton drama televisi Korea Selatan, yang terlarang di Korea Utara. Sementara lainnya berkaitan dengan kasus prostitusi.
Menonton film-film asing atau televisi yang tidak mendapat izin, terutama yang berasal dari Korea Selatan, merupakan sebuah pelanggaran serius di Korea Utara.

9. Warga Korea Utara dipaksa hafal pidato Tahun Baru Kim Jong-un

Di seluruh dunia, orang-orang merayakan Tahun Baru dengan berbagai cara, dan dengan penuh rasa optimis bahwa tahun baru berarti kesempatan baru untuk mencapai impian mereka.
seperti dilansir situs en.rocketnews24.com, di Korea Utara ini justru menjadi waktu yang sangat dicemaskan bagi warga di sana. Laporan dari China mengklaim bahwa pidato Tahun Baru Kim Jong-un sangat penting, dan melalui perintahnya semua orang di negara itu harus menghafal seluruh pidatonya,
sebagian besar pidato dengan 10.900 karakter dan berdurasi 26 menit 28 detik itu adalah pidato politik omong kosong tentang pembangunan infrastruktur yang sepertinya tidak pernah benar-benar terjadi, seperti di kebanyakan negara lainnya. Secara keseluruhan, pidato Kim tidak terlalu berbeda dengan pidato lain yang dibuat kepala negara, kecuali satu-satunya orang yang dilihat hanyalah Kim Jong-un dan suara tepuk tangan yang seakan serempak seperti satu kesatuan.
(Dari berbagai sumber)
Previous
Next Post »
Thanks for your comment